aku tidak pernah melupakan mu, hanya saja melanjutkan hidup ku bersama bayang-bayang mu.

hai...

setelah sekian lama, aku akhirnya mengaku pada diriku sendiri.

ternyata aku belum benar-benar melupakanmu.


kupikir waktu sudah cukup kuat untuk menghapus mu dari hidupku,

tapi ternyata aku hanya sedang pandai berpura-pura.

aku hanya sibuk menipu diri sendiri,

berkata bahwa aku sudah baik-baik saja,

padahal aku masih menyimpan namamu di tempat yang paling sunyi dalam hatiku.


aku bilang pada semua orang kalau aku sudah melupakanmu.

aku tertawa, bersikap seolah kau tak pernah meninggalkan bekas.

padahal, setiap kali aku sendiri...

aku kembali membuka kotak kenangan itu,

yang seharusnya sudah terkunci rapat.


lucu, ya?

aku berjalan jauh, mencoba hal baru,

bertemu orang baru...

tapi tetap saja, yang aku cari adalah versi lain darimu. 

dan tak satu pun bisa menggantikan caramu menatap,

caramu berbicara,

caramu membuat aku merasa cukup-

walau mungkin hanya dalam pikiranku sendiri.


aku lelah menyangkal.

lelah berpura-pura kuat ketika hatiku masih rapuh setiap kali mengingatmu.

setiap malam, aku bertanya pada diri sendiri:

"kenapa aku masih berharap pada sesuatu yang sudah lama hilang?"


tapi nyatanya, aku tidak butuh alasan.

aku hanya... rindu

dan rindu ini bukan rindu yang biasa.

ini rindu yang menyiksa, yang menggantung tanpa arah,

karena aku tahu; kau tidak akan kembali.

dan lebih menyakitkan lagi... mungkin,

kau bahkan tidak pernah menoleh ke belakang.


aku menulis ini bukan karena ingin kau datang kembali.

aku tahu, beberapa hal memang ditakdirkan untuk selesai-

tanpa akhir yang indah, tanpa penjelasan.

aku menulis ini karena aku ingin jujur.

bahwa aku masih menyimpanmu.

masih mengingatmu, setiap kali aku mencoba lupa.


jika suatu saat kamu membaca ini,

aku tidak berharap kamu merasa bersalah.

cukup tahu saja,

bahwa pernah ada seseorang yang begitu sulit melupakanmu.

karena kau pernah menjadi rumah paling hangat dalam hidup ku.


dan rumah itu... masih aku rindukan hingga hari ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diam adalah Cinta.